Rabu, Juli 14, 2010

Tak Cukup Kata Alhamdulillah»Terima Kasih Untuk Hari Ini

Alhamdulillah… saya masih di beri nafas untuk hidup hingga hari ini…

Hari ini hari yang begitu berarti buat saya, ini harus saya bersyukur, bukan karena saya mendapatkan hadiah jutaan shy, tapi karena hari ini adalah hari di mana aku mulai menangis dan mengenal dunia, bagi saya hari seperti ini sangat berarti dan sudah sering menghampiri hidup saya.

Tetapi ada yang lebih membuat hari ini terasa special, pertama; karena saya di beri kejutan dengan sekotak kado yang surprise serta ucapan dan do’a selamat ulang tahun dari pacar saya dan yang kedua; dengan adanya jejaring sosial facebook yang makin semaraknya di dunia maya. Terus terang, sejak pakai facebook makin ramai aja ucapan dan doa selamat ualang tahun baik dari sahabat maupun teman untuk saya dan itu menjadi kesenangan tersendiri untuk saya. Alhamdulillah Saya berterima kasih untuk semuanya yang mau mendoakan saya. Hanya Allah SWT yang sanggup membalasnya. Do’a merupakan hadiah yang sangat berharga buat saya, karena bagi saya do’a adalah penyejuk segalanya.

☺☺☺

Wah.. tak terasa usia makin bertambah nhy, makin tua aja! Ihihii… Alhamdulillah itu berarti semakin berkurang satu kans dan semakin bertambah satu asa, asa untuk bisa mendapatkan al-muhsinin dariMu ya Allah untuk membimbingku menjadi hamba yang bermuhasabah.

Aku selalu berharap besar bisa mendapatakan kado kedewasaan serta bisa menjawab problema hidup dalam usia-usia lanjutan atas keridho’anMu ya Rabb, yang maha Mulia atas segala rahasia kehidupan. dan semoga dengan bertambah usia, saya bisa mengintropeksi diri kearah yang lebih baik dan bisa menggapai cita-cita dasar dalam hidup yakni bisa mewujudkan harapan baru.

Alhamdulillah.... terima kasih ya Allah, dan tak cukup rasa syukurku pada-Mu ya Rabb atas nikmat dan karunia yang telah Engkau beri hingga hari ini. Kaki masih dapat melangkah, jantung masih dapat berdetak tuk bersyukur atas semua karuniaMu di hari kemarin di masa lalu dan di permulaan hari ini, dengan jiwa yang penuh rasa bersyukur, ku harap kembali ridhoMu, bimbingan dan perlindunganMu, untuk masa depan yang terbaik disisi-Mu. Amiinn...

Selasa, Juli 06, 2010

Dari Sahabat Untuk Sahabat

Kita pasti pernah berpikir bahwa sahabat adalah segalanya… sahabat tak mungkin menyakiti kita… sahabat tahu yang terbaik untuk kita…tetapi apa yang kita alami demi persahabatan yang terjalin kadang tidak sewajarnya seperti yang kita inginkan, sehingga kadang dia menjadi tumbal kemarahan bagi kita dan kadang dialah yang menumpahkan kemarahannya kepada kita, tetapi itulah yang membuat persahabatan kita menjadi indah.

Dan saat kita menyadari bahwa sahabat tidak selalu indah, maka semuanya akan kembli ke titik awal yang dimulai dengan buruknya prasangka, karena di setiap persahabatan ada yang dinamakan sebuah perselisihan yang akan membuat kita menjadi marah atau jengkel sekalipun tetapi semua itu jika kita bisa menyadarinya maka akan terjalin persahabatan yang begitu kuat dan berarti…

Sahabat bagi kita mungkin dia adalah sebuah sumber inspirasi hidup karena dialah yang bisa membuat kita tersenyum manis, dialah yang selalu memberi waktunya petuah-petuahnya pikirannya dan nasehat-nasehat mulianya dikala kita membutuhkannya.

☺☺☺…

Aku sangat bersyukur karena bisa memiliki sahabat yang selalu memberi dukungan pengertian dan moitivasi di saat aku berbagi masalah bersama mereka karena sahabat bagiku dia adalah naungan tempat aku berbagi, sehingga kadang aku merasa rugi jika tak harus berbagi dengan mereka dan kadang pula aku merasa bersalah jika tak mau mendangar keluhan dari mereka.

Proses dari teman menjadi sahabat pasti membutuhkan waktu dan usaha yang cukup untuk pemeliharaan dari kata kepercayaan dan kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian dan pertolongan dari sahabat kita itu dan ataukah kita menganggap sahabat kita itu seperti pelacur??? yang di rayu pada saat kita membutuhkan dan dihempaskan begitu kita dapat kenikmatan yang kita mau.!! hmmm… Jangan yaa so jadikan sahabatmu seperti itu! namun terkadang juga sahabat itu tak perlu kita cari, dia akan datang sendirinya, jadi berbuat baik itu perlu pada siapa pun, karena aku bersahabat juga karena demikian… hehehee.…☺☺☺ Yaa, itulah kira-kira sedikit tentang diriku yang selalu ingin menjadi yang terbaik buat sahabat-sahabatku…

“Sahabat………!!!”
Siapa pun kamu aku selalu berharap bisa menjadi orang terpenting dalam hidupmu, tetapi jika permintaanku ini terlalu berat untukmu, aku hanya bisa berharap jika suatu saat kau membaca postingan blog aku ini dan mendengar orang menyebut namaku, kau selalu tersenyum dan berkata dialah “SAHABATKU”.

Selasa, Mei 25, 2010

Semoga Ini Bukan Akhir Dari Sebuah Persahabatan

Kadang sahabat menjadi tempat kita berteduh;, kadang juga dia membuat kita merasa kehilangan;, kadang dia media tempat kita mencurahkan isi hati dan kadang juga dia ladang tempat kita menangis tapi kadang dialah yang membuat kita menangis,.

Dalam hubungan persahabatan yang terjalin kadang timbul rasa yang tak pernah kita duga, rasa itu yang seakan membuat kita terperosok dalam perasaan yang tak seharusnya kita ungkapkan. sehingga terkadang rasa itu yang membuat kita salah dalam mengambil kesimpulan atau salah dalam merangkul suatu kesimpulan. dan kadang rasa itu juga membuat kita berani untuk mengungkapkannya, walau tak harus untuk harus mengungkapkannya.

***
Didalam perjalanan hidupku aku mempunyai banyak sahabat yang bagiku mereka begitu berarti tuk temani aku dan hari-hari sepiku saat aku bilang aku malu dengan yang itu, dan dia bilang nanti aku buat kamu tuk jangan malu menjadi seperti itu, dan juga bilang jangan menjadi seperti itu.! tetapi sayangnya tak semuah sahabatku seperti itu mereka semuahnya beda dengan sahabatku yang satu ini; sahabatku ini kadang membuat aku bahagia dengan kehidupanku namun terkadang dialah yang membuat aku merasa lelah dengan kehidupanku bersamanya.

Beralaskan bantal di kepalaku dan selimut hijau putih yang menutupi kaki kakuku karena dingin malam itu aku terbaring di kamar sempitku yang berukuran 3 x 2,5 m² sambil memegang ponsel errorku. 

“Trrrreeeekkkkkkkk….!!!”
Tiba-tiba ponselku bergetar keras.

“Gi apa kk??”
Ternyata sms dari sahabatku itu.

Dengan obrolan yang begitu singkat tiba-tiba dia bertanya tentang hubungan aku dengan pacar setiaku.

“Kenapa kamu masih dengan rasa yang sama menantinya??” aku mempunyai rencana besar bersama dia. seperti itu aku membalas sms dari sahabat itu, dia tanyakan aku lagi “kenapa kamu begitu mengharapkannya?” Aku jawab karena dia mempunyai harapan besar terhadapku;, “kenapa kamu begitu tulus mencintainya?” dia mencoba tanyakan aku lagi seakan tak puas dengan jawabanku;, denagan singkat aku pun jawab “tuhan telah merencanakannya” terus ponselku pun sunyi tak ada getaran lagi dalam waktu ± 5 menit.

“Trrrreeeekkkkkkk….!!!”
Tiba-tiba ponselku bergeter keras lagi untuk kesekian kali.

“Aku mencintaimu”
”Haaa..!!!” kaget aku membaca sms dari sahabatku itu, aku seakan tak percaya semua itu, sungguh hal yang tak pernah aku duga dan kenapa kau harus memaksakan diri untuk mengungkapkan itu semua padaku meski kau tahu aku tak akan mengiakan pertanyaanmu itu, karena kau juga tahu kalau aku sudah memiliki satu penjaga hati yang begitu tulus menyayangiku. kejadian itu terjadi sekitar seminggu yang lalu, saat itu aku hanya menganggapnya sahabat terbaikku.

Aku tak tahu kenapa rasa itu harus ada dalam dirimu kamu yang selalu bilang akulah sahabat terbaikmu bahkan sudah kau anggap saudara karibmu, tak marah aku padamu karena rasamu atasku itu adalah hakmu, tetapi sungguh aku tak menyangka perarasaanmu bisa secepat itu terhadapku, aku hargai itu tapi tak mungkin aku mengingkari hati yang masih ingin bertaut pada satu sandaran hati. Dan semoga tak kau anggap ini akhir dari sebuah persahabatan.

Engkau masih tetap ku anggap sahabat terbaikku meski sms dariku sudah tak pernah kau balas seperti yang dulu, aku rindu kamu sahabat, aku rindu sms puisi-puisi sahabat darimu aku rindu sorak-sorakkan saat kita nonton balapan bersama, aku ingin kita seperti dulu lagi saat kau bilang jangan menjadi seperti yang itu…

Selasa, Mei 18, 2010

Maaf Bila Aku Memilihnya

Bagiku bertemu denganmu adalah satu kemuliaan, tapi gak tahu kenapa kala mobil angkut yang kau naik itu aku membelakanginya seakan lenyap rasaku padamu tergiring bersama ban mobil itu.

kalah itu aku langsung menyuruhmu untuk menjauh dariku, dan tak bilang apa alasanku. aku bingung harus gi mana tapi aku hanya bisa berkata lewat status facebookku dan semuanya dah jelas tapi kau masih berdiri hari itu dengan sejuta kata tanya tentang alasanku dan berkata “aku lelaki pengecut” aku pun diam dan hanya bisa bilang maaf maaf dan maaf, bagimu maaf mungkin kata yang terlmbat tapi maaf hanya kata yang bisa aku ucapkan karena telah membuatmu berdiri dengan sejuta kata tanya. Sebenarnya aku mau kau menjadi orang terpenting dalam hidupku tapi sungguh aku tak mampu karena mungkin kau bukanlah wanita yang tercipta untukku.


Tetapi hari itu kau tak pernah puas dengan sejuta alasanku, untuk meminta kau melupakanku. Aku tahu tak secepat itu kau harus bisa melupakanku, tapi maaf yah? sebelumnya tak pernah terlintas disudut bibir ini tuk bisa membuatmu kecewa, tapi itu karena aku tak mau kau harus terus tenggelam terbawa arus yang aku punya, karena rasaku padanya melebihi rasaku padamu.


Rasaku atasmu lebih dari yang kau tahu, jika harus ku gadaikan jiwa ini aku pun mau asalkan bisa hidup bersamamu, kata kata ini pernah aku ucapkan untukmu sebelum aku mengenalmu jauh. jujur sebenarnya aku tak mau harus secepat ini, cuman karena lama kau hidup denganku semakin membuat aku merasa berdosa dalam duniamu, kau masih mudah untuk aku sayangi tapi sungguh aku tak sanggup untuk menghianatinya aku memang lelaki yang pantas untuk kau benci karena telah menutup rapat asa dan harapanmu atasku dan semoga kau selalu tahu dan yakin bahwa di balik kisah yang suram pasti ada harapan yang lebih indah.


Maafkan aku atas ketidakmampuanku untuk melupakan dia dan memberimu lebih mungkin kata maaf yang selalu aku tulis di postinganku ini karena sungguh aku merasa sangat bersalah padamu, ○○○ siapa pun aku di matamu aku berharap kau bisa memaafkanku, karena telah memilihnya..√

Selasa, April 20, 2010

Terpisah Jarak dan Waktu

Ramla Rumakat nama pacarku tetangga duluku itu, mala! biasa orang menyapanya, dia orangnya baik cantik imout dan enak dipandang mata. hmmm……☻ Pacarku ini orang yang paling aku sayang dari semua orang yang pernah menjadi pacarku, tapi pertama aku dekat sama dia aku belum seutuhnya mencintainya, sampai-sampai seminggu setelah kami jadian aku bubarkan hubungan kami, cuman karena masalah sepeleh. cieeeh.... Tapi sungguh aku shalut padanya, karena dengan keputusanku itu tidak membuatnya lelah selangkahpun untuk mendapatkan cintanya lagi denganku.

Waktu pun terus berlalu tanpa bisa di elakan, saatnya pacarku Wisudah Diploma II, dan demi melanjutkan karirnya, dia menuju tual city untuk mengikuti tes calon pegawai negeri sipil, dan alhamdulillah dia lulus PNS di sana. Saat-saat inilah babak penentuan dimana hidupku akan bergerak selanjutnya tanpa di temaninya, aku takut! takut pada orang-orang baru yang akan mengenalinya, aku takut dia akan melupakanku.

Dari situlah hubungan kami mulai terpisah jarak dan waktu, kami yang dulu biasa berbagi canda mesra, melepas rindu dalam satu waktu kini semua itu hanya bisa dalam telponan aja. Namun dengan terpisah jarak dan waktu banyak membawa makna baru dalam hidupku, aku yang dulu buta dalam cintanya kini bisa mengreti apa arti cinta sesungguhnya darinya, karena cintanya yang membuatku tersenyum dengan pasti, cintanya yang membuatku kuat dan tegar hadapi cobaan hidupku, sungguh dialah sumber inspirisaiku. Ehm…☺

Sebulan telah berlalu, dia mulai aktif menjalankan tugasnya sebagai guru sekolah dasar, pekerjaan yang begitu mulia buatnya, aku bangga padanya, karena dia begitu bijaksana pengertian dan penyayang.

Suatu hari hubungan kami hampir bubaran dimana aku lagi duduk sambil mengutak-atik laptop kesayanganku tiba-tiba rani sahabatku mendekatiku “bur katanya malla dah punya pacar baru yah?” . dengan serius dia bertanya padaku.

“ah.. masa sih?”. kaget aku menjawabnya.

Hari itu aku begitu lemah setelah mendengar berita itu.

“cha telpon dulu, penting!” dengan singkat aku send mesagge pada pacarku itu.

Tak lama kemudian handphonku berdering keras.

Greiiiing.....!!!

“halloo… assalamualaikum” dengan cepat aku mengangkat telponnya.

“wa’alaikumsallam… bang ada apa?” pelan dia menjawabku.

Aku pun diam tanpa kata.

“bang sebenarnya ada apa?” Dia mencoba tanyakan aku lagi.

Aku pun mulai menceritakan masalah yang telah aku dengar dari rani sahahabatku itu, tak lama setelah kami bertengkar karena masalah yang misterius bagiku itu, akhirnya dia menangis dan berkata “semua itu tidak seperti yang kau kira”, aku pun terharu, karena aku yang begitu mencintainya akhirnya aku percaya dengan kata-katanya, semua itu karena aku kenal betul siapa pacarku itu dan dunia cintanya. Ehm………..☺

“Ya Allah sayangilah dia jaglah dia besama cintaku karena aku terlalu jauh untuk tersenyum padanya”. amin...√

Rabu, April 14, 2010

Terima Kasih Tuhan » Atas Teguran-Mu

Hari ini kuliah pertama di semester enam jam 09.00-13.00, Hidrologi dan Aspek Hukum Industri, di pangkuh oleh Ir. O.A Toreh, MT dan M. Sugi, SH. Tak lama setelah kuliah pertama selesai, kepalaku mulai berdenyut kencang seakan terbebani benda tajam, sampai-sampai aku tak bisa menahan rasa sakitnya, tapi aku mencoba untuk bertahan demi untuk mengikuti mata kuliah selanjutnya. Didepan gedung jurusan Teknik Sipil kami sekelas Konsentrasi Bangunan Air duduk bercanda tawa sambil menunggu dosen Aspek Hukum dan Industri, dan berbagi masukan bersama senior-senior kami tentang tugas projeck work, yang harus selesai sebelum kami naik seminar proposal nantinya.

Tak terasa sudah ¼ jam kami menunggu, tapi dosennya gak muncul-muncul juga, sakit kepalaku pun mulai terasa lagi. Di samping aku, duduk seorang sahabatku, tanpa rasa malu langsung aku menyuruhnya memijit kepalaku.

“heh…” kata sahabatku ridho latuamuri dengan kuat, Setelah itu dia merasa terharu di saat aku teriak pelan karena sakit di pijitnya.

“tadi sebelum ke kampus kamu lakuin apa aja?”, Tanya sahabatku ridho dengan pelan.

“gak lakuin apa-apa kok…! jawabku dengan rasa nyilu.

“Tapi ini mungkin karena semalam aku telat tidurnya”. tandas lagi aku padanya.

“Ya udah kalo gitu setelah ini kamu aku antar pulang aja yah!” suruan sahabatku ridho dengan nada lembut.

Akhirnya aku di temani pulang bersamanya, kami bareng naik mobil menuju kota. Setelah ½ jam dalam perjalanan kami tiba juga di kota, akhirnya kami membagi jalan karena sahabatku ridho harus pulang ke gadihu.

“Makasih ya… dah mau bantuin aku!” Kata aku padanya sambil tersenyum.

“ma-sama sob” jawab sahabatku ridho.

“ya udah kamu langsung istirahat yah! Aku jalan dulu” tandas lagi sahabatku ridho seakan peduli padaku.

“iya… makasih” jawabku sambil mengangkat kepala dikit.

Dengan segera aku naik mobil menuju kos-kos’anku, dengan perjalanan kurang lebih lima menit, sampai juga aku di kompleksku, aku dengan pelan melangkah masuk, sesampai di kamarku langsung aku tergeletak membaringkan diriku. Aku langsung terilusi membayangkan kejadian tadi, aku seakan tak percaya kalo sakit kepalaku tadi hanyalah sakit kepala biasa.

“hei bur kamu dah makan blom?” tiba-tiba ka ima mengagetkanku.

“eh iya sudah”. Aku jawab singkat.

“kamu melamun yah?”

“sedikit”

“jangan sering melamun, nanti cepat tua loh”. ima tetanggaku mencoba candain aku. Aku tersenyum kecil.

“Kamu kenapa?”

“aku gak apa-apa kok! aku cuma pengen istirahat aja!”. Aku coba sembunyikan lukaku darinya.

Waktu pun mulai ampir malam aku langsung menuju apotik valintine, untuk check-up dokter. Sebelumnya sih sempat terpikir dalam benakku kalo kepalaku ini mengalami gangguan yang cukup parah, tapi setelah hasil check-up dokter, akhirnya aku bisa tersenyum ria.

“Aku bisa lanjutkan lagi kuliaku di hari besok...”. Kataku dengan penuh semangat.

Aku tahu ini pasti teguran dari-Mu.

Terima kasih Ya Allah…

Engkau telah memberiku satu kesempatan lagi.

Sabtu, Maret 27, 2010

Aku dan Hp Errorku


Kata sahabatku Hp aku ini harusnya sudah aku gantikan, yah memang seharusnya githu, itu karena tuts hp aku ini error kadang-kadang tak berfungsi jika di tekan dan yang lebih parahnya lagi jika lagi suntek trus pengen dengar lagu, huuf... harus korbankan dua urat karet lagi, ma'alum hp aku ini selain tutsnya error tempat memorinya pun juga rusak jadi harus di kencang dengan menggunakan karet. Hmm... Karena itu hp aku di bilang error.

Sedikit cerita mengapa aku tak mau menggantikan hp aku ini,, karena hp ini banyak membawah makna baru dalam hidupku, soalnya dengan hp ini aku terinspirasi dalam dunia internetan.

Aku sangat bersyukur bisa memiliki hp ini, karena dengan hp ini aku temui banyak tips dalam dunia internetan, salah satu dari tips itu adalah aku bisa membuat blogku sendiri tanpa bantuan orang lain, awal mulanya aku pikir mempunyai blog sendiri itu sukar, apa lagi harus mendesainnya sendiri. Tapi setelah aku mencoba untuk belajar berbagi bersama hp ini akhirnya aku tahu solusinya dan alhamdulillah ternyata membuat blog itu sangat mudah, yah tidak semudah kita membalik telapak tangan shi, tetapi menurut pengalamanku membuat blog itu hanya butuh analitis dan kreatif sipeblog itu sendiri.

Akhirnya bisa juga ini hp buat percobaan walaupun tidak perfect tapi kan bisa dapat pengalaman, yaa itung-itung belajar.
'Pastikan pelajaran yang berarti tidak akan datang dengan sendirinya melainkan memerlukan pengorbanan.' Mungkin cerita ini bisa ku gambarkan diSINI

Kamis, Maret 11, 2010

Coretan Anak Asilulu


Saya asli anak ambon tepatnya di kecamatan leihitu kabupaten maluku tengah, saya sangat bersyukur bisa terlahir sebagai anak cucu nusa aponno yang berjiwa budaya besar meski sempat sih mismanagament (salah urus) budaya ras dan golongan di negeriku ini sepuluh tahun yang silam, tetapi saya tetap bangga menjadi anak ambon manise.

Nama desa saya adalah Assilulu sebuah desa ternama di jazirah leihitu yang dengan jumlah penduduk yang cukup padat, desa saya ini terletak di bagian utara pulau ambon, sekitar 70 kilo meter dari pusat kota ambon, ibu kota provinsi maluku, dan berhadapan dengan semenanjung tanjung sial dan nusa telu. Desa ini dapat di datangi dengan kendaraan mobil sekitar 2 jam perjalanan.

Dari sekian banyak anugerah yang telah di berikan Allah SWT pada saya, seringkali saya bersyukur betapa beruntungmnya saya dilahirkan di desa ini, di sebuah keluarga yang cukup sederhana dan di keluarga ini juga saya bisa merasakan arti perjuangan, ketidakpunyaan serta kebahagian-kebahagian lain yang orang lain tidak pernah merasakannya dalam sebuah komunitas kecil yang guyup. Dan di dalam keluarga ini saya terlahir sebagai anak ke-4 dari semuah anak yang terlahir dari rahim ibuku, tapi juga di sebut anak ke-3 dari anak yang di lahirkan hidup oleh ibuku karena kakak pertamaku meninggal dari kami 5 bersaudara dan adikku Ayu Mustika Mahulette perumpuan satu satunya.

Kini hari-hari kian merayap pada satu titik, minggu-minggu pun berganti bulan saling berkejaran hingga terhitung tahun, usiaku pun beranjak 21 tahun, di keluarga ini saya juga termasuk anak yang paling di asakan oleh kedua orang tuaku selain juga kedua kakak laki-lakiku, mereka sering mengsufortku agar bisa membuat mereka tersenyum bangga karena melihatku bahagia menjadi tumpuan dalam keluargaku nanti.


Terima Kasih Mama, Terima Kasih Papa
Do'aku Selalu Menyertai Kalian

....Amin....